Kamis, 30 Juni 2011

Piano Kelas Dunia Buatan Dari Indonesia


piano-kelas-dunia-buatan-dari-indonesia.jpg
Indonesia buat kejutan! Sekarang dikenal sebagai negara pengekspor piano berkualitas tinggi. Terlebih lagi alat musik buatan negeri tropis ini laku keras di Amerika Serikat! Setiap bulan sedikitnya 50 upright piano diekspor ke negara adikuasa AS dari Cikarang, Jawa Barat.
Pemesannya tidak tanggung-tanggung, pabrik piano Boston, label kedua dari merek terkenal dunia, Steinway & Sons, Rolls-Royce-nya piano! “Boston Piano sangat puas atas kualitas piano buatan Indonesia yang diekspor ke Amerika Serikat,”.
Pabrik di Cikarang direkomendasi pabrik Kawai Jepang kepada Boston sewaktu tahun lalu pabrik piano AS ini mencari pabrik di luar benua Amerika untuk memproduksi pianonya. Rekomendasi tersebut tidak lain, karena Kawai sangat puas atas produksi Cikarang, tidak meragukan sedikit pun untuk menyarankan piano Boston dengan moto “Affordable high-quality piano” diproduksi di Indonesia.
Selain AS, Eropa juga mengimpor upright piano Kawai dari Cikarang berlabel “Made in Indonesia”. Total setiap bulan pabrik penanaman modal asing (PMA) dari Kawai Musical Instrument Manufacturing Company berpusat di Hamamatsu, sekitar 300 kilometer dari Tokyo, mengekspor 500 piano dari kawasan industri Cikarang. Sementara ke pabrik pusatnya di Hamamatsu, Cikarang mengirim setiap bulan 1.500 soundboard lengkap ke Jepang.
“Local content-nya 60 persen buatan Indonesia,”. Komponen lokal tersebut di antaranya iron frame piano terbuat dari casting iron (besi cor) seberat 85 kilogram untuk penyangga string atau kawat senar piano dibuat di Pulo Gadung. Kabinet piano dipesan dari pabrik furniture di kawasan Cikarang. Bahan baku kayu lapis khusus bagi salah satu komponen piano dari Jambi, Kalimantan, dan Sulawesi.
Komponen iron frame harus prima dibuat sebab fungsinya sebagai penyangga dari tekanan kawat senar piano, harus mampu menahan tekanan sekitar 20 ton. Sebuah piano dilengkapi dengan 230 senar, setiap senar mempunyai tekanan sekitar 72,7 kg sehingga komponen tersebut harus mampu menahan tekanan sekitar 16.300 kg untuk upright piano atau sekitar 27.180 kg bagi grand piano.
Adapun komponen soundboard merupakan bagian terpenting dari sebuah piano yang memengaruhi mutu suara, terbuat dari kayu spruce, tebalnya sekitar 1 sentimeter. Komponen ini dilekatkan pada frame buatan Pulo Gadung tersebut.
“Komponen yang didatangkan dari Jepang hanya action mechanic, keyboard, dan pedalnya,”.
Untuk mengantisipasi peningkatan pesanan dari dunia internasional, pabrik Kawai Indonesia yang mulai dibangun Maret 2001 dan berproduksi Januari 2002 dengan investasi 4,5 juta dollar AS saat ini memperluas pabriknya dengan mendirikan unit untuk produksi grand piano dengan investasi sama, 4,5 juta dollar AS, atau total pabrik Kawai Jepang menanam modal sebesar 9 juta dollar AS di Cikarang.
Investasi lain adalah mengirim tenaga Indonesia ke pabrik Kawai di Jepang. “mendalami assembling dan finishing selama tiga tahun di Jepang,”
Seorang tenaga wanita lulusan SMA yang melakukan shitaritsu atau penyetelan senar pertama (first tuner), juga pernah dikirim untuk mendalami bidangnya selama kurun waktu sama. Secara periodik, sejumlah karyawan dikirim ke pusat Kawai di Hamamatsu selama satu bulan.
Tidak ada satu pun piano Kawai buatan Indonesia dari Cikarang dipasarkan di negeri khatulistiwa ini. Dari kawasan berikat Cikarang, piano langsung diekspor ke luar negeri. Karena itu, yang beredar di Tanah Air adalah piano impor dari Jepang, seperti yang dipamerkan di ruang pajang Kawai (diresmikan 1 November) yang dikelola PT Modern Photo Tbk sebagai distributornya. Salah satunya adalah seri Vari-Touch VT-132, piano pertama di dunia dengan tuas variable touch control untuk mengatur atau mengubah bobot/berat sentuhan keyboard (tuts).
“Orang Indonesia lebih menyukai buatan luar negeri, kurang menghargai produk negeri sendiri,”. Padahal, kualitas mutu produk dalam negeri sudah tinggi, sama dengan produk luar negeri. Salah satu contoh yang diberikan adalah piano Boston buatan Cikarang. Karena itu, seandainya piano buatan Cikarang diizinkan dipasarkan di Indonesia, piano Cikarang disangsikan akan selaku kacang goreng seperti di pasar Amerika Serikat. Ironis sekali, katanya.
Selain pasarnya masih kecil, sejarah pembuatan piano di Tanah Air masih berusia seumur jagung. Sedikitnya baru ada dua perusahaan, yakni Kawai di Cikarang dan Yamaha di Pulo Gadung. Keduanya pun dari Jepang. Sementara di negeri sakura, selain pabrik raksasa Yamaha (produsen piano nomor dua di dunia, 130.000 unit per tahun) dan Kawai (nomor dua di Jepang, 70.000 piano per tahun), ada ratusan pabrik kecil dan industri rumah yang turut membanjiri pasar piano negeri matahari terbit tersebut.
Gitu donk…sekarang tunjukkan lagi kreatifitas bangsa indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Visit the Site
MARVEL and SPIDER-MAN: TM & 2007 Marvel Characters, Inc. Motion Picture © 2007 Columbia Pictures Industries, Inc. All Rights Reserved. 2007 Sony Pictures Digital Inc. All rights reserved. blogger templates